Menurut hasil penelitian yang dilakukan di Universitas Comenius di Bratislava, ternyata ketika pasangan berciuman, tak hanya bakteri dan lendir yang bertukar. Pasangan juga menyampaikan beberapa kode genetiknya (DNA).
DNA tersebut kemudian akan berkeliaran di sekitar mulut selama minimal satu jam, setelah ciuman singkat,
Temuan ini menunjukkan kalau air liur perempuan bisa mengungkapkan bukti perhatian yang tidak diinginkan dalam kasus perkosaan atau tanda-tanda perselingkuhan.
Natalia Kamodyova dan rekan-rekannya di Universitas Comenius di Bratislava, Slovakia, meminta 12 pasangan untuk berciuman dengan penuh gairah minimal dua menit. Sampel air liur perempuan kemudian dikumpulkan pada interval menit ke 5, 10, 30, dan 60, seperti dikutip IndianExpress, Selasa (29/1/2013).
Metode Kamodyova itu hanya bisa digunakan untuk mengidentifikasi DNA pria dalam air liur wanita karena bergantung pada deteksi dari kromosom Y.
Hasil menunjukkan, DNA manusia masih ada dan dapat dideteksi setelah setidaknya satu jam dan bisa lebih lama.
Tim penelitian juga menjelaskan, DNA tersebut bisa bertahan lebih lama dari 1 jam dan juga pada mulut wanita yang sudah meninggal.
"Penelitian ini telah menunjukkan kemungkinan profil penuh dari si pencium, yang bisa juga digunakan untuk penyelidikan kriminal untuk menentukan pelaku di antara tersangka atau orang yang tidak dicurigai," kata Kamodyova.
sumber
|
ryantato55
0 komentar:
Post a Comment