Ali Larijani, Ketua Parlemen Republik Islam Iran(Foto: Press TV)
Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, langsung bereaksi menyikapi ancaman Perdana Menteri Israel terpilih, Benjamin Netanyahu, terkait kontroversi soal program nuklir di negaranya.
Seperti pejabat Iran lainnya, Larijani kembali meremehkan ancaman aksi militer Israel atas fasilitas nuklir Iran dan balik mengancam kalau serangan balik Iran akan sangat keras dan mematikan.
“Program energi nuklir damai Republik Islam Iran berjalan dan itu tidak akan mudah dihancurkan oleh serangan atau tekanan. Respons kami akan sangat keras dan menyakitkan,” gertak Larijani, di pertemuan Majelis Umum ke-8 Inter Islam -Parliamentary Union (IIPU) di ibu kota Sudan, Khartoum, Kamis (24/01/2013), dilansir Press TV.
Menurut Larijani, dari dua medan perang antara Israel melawan Hizbullah (Lebanon) dan Hamas (Palestina), cukup bagi Iran untuk mengukur kemampuan perang Israel yang sebenarnya.
“Mereka hanya berani menebar ancaman. Sesungguhnya mereka takut dengan serangan balik Iran,” tegasnya.
Sebelumnya, Usai dinyatakan unggul dalam Pemilu Israel, Perdana Menteri incumbent, Benjamin Netanyahu, langsung membuat ancaman perang dengan Iran, dalam pidato kemenangannya di Timur Yesusalem.
Dilansir Hareetz, Netanyahu menyebut Iran sebagai ancaman keamanan Timur Tengah terkait program energi nuklirnya, yang dicurigai untuk kepentingan militer.
“Tantangan untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir tetap ada,” tegas Netanyahu.
sumber
|
ryantato55
0 komentar:
Post a Comment