Mungkin
terdengar mustahil, tetapi kalian jangan bingung dulu. Lebih baik,
kalian nanti membaca informasi ini sampai selesai. Semoga informasi ini
bisa bermanfaat bagi kita semua. Simak informasi berikut ini:
1. Cacing Yang Hidup di Es Metana
Saya yakin, melihat foto
di atas, kamu mungkin akan teringat dengan salah satu makhluk dalam
film Alien. Namun, makhluk yang terlihat cukup mengerikan di atas
sebenarnya adalah makhluk Bumi. Ya, dia diam di antara kita.
Makhluk ini sesungguhnya
adalah seekor cacing yang hidup di lempengan es Metana, yang terdorong
ke permukaan dari dasar laut di dekat pantai Mexico.
Es Metana adalah sebuah
gas Hidrat yang terbentuk secara alami pada tekanan tinggi dan
temperatur rendah di dasar laut yang dalam.
Menurut para ahli dari
Pennsylvania State University, penemuan cacing ini telah membangkitkan
berbagai spekulasi mengenai kehidupan di luar angkasa.
Erin McMullin, salah satu peneliti yang turut menemukan cacing tersebut, berkata :
"Sangat menyenangkan
ketika kita sibuk berspekulasi mengenai kehidupan di planet lain, kita
malah terus menemukan bentuk kehidupan baru yang sepertinya bukan
berasal dari planet Bumi."
Lalu, jika kita memberikan sebuah tempat baru baginya di angkasa luar, dimanakah tempat yang cocok baginya?
Jawabannya adalah Titan, salah satu bulan Saturnus.
Titan, terdapat lautan
Methana yang berlapis-lapis. Jika kita menaruh cacing ini di Titan, ada
kemungkinan ia dapat bertahan hidup dengan mendiami lapisan es tersebut.
2. Makhluk Yang Mampu Hidup Pada Ruang Hampa
Setelah melihat foto di
atas, saya percaya, kebanyakan dari kamu akan segera teringat dengan
beruang. Tidak salah sich, tetapi makhluk lucu ini bukan seekor beruang,
ia bernama "Tardigrade". Karena kemiripannya dengan beruang, ia juga
sering disebut dengan nama Beruang air.
Berbeda dengan beruang
darat yang bertubuh besar, makhluk ini cukup imut yang hanya memiliki
panjang sekitar setengah milimeter. Ini membuatnya tidak terlihat oleh
mata telanjang.
Tapi ingat, jangan kamu
menilainya hanya dari sekedar ukurannya saja. Makhluk mikro ini termasuk
salah satu makhluk hidup yang paling tangguh di muka Bumi ini. Ia
memiliki suatu kekuatan super, bisa masuk ke dalam kondisi diam sempurna
yang disebut "TUN". Dalam kondisi tersebut, makhluk ini bisa bertahan
terhadap fluktuasi temperatur, bahkan yang paling ekstrim sekalipun.
KEREN!
Pada tahun 2008,
beberapa ekor Tardigrade ikut dikirim ke luar angkasa, dan terbukti
kalau mereka bahkan bisa bertahan di dalam ruang hampa udara. WoW!
Jadi, jika kita
melepasnya ke ruang angkasa, ada kemungkinan kalau makhluk ini bisa
mengarunginya hingga menemukan tempat berdiam yang cocok baginya.
3. Cacing Raksasa Pemakan Belerang
Makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal.
Cacing raksasa ini bisa
bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah
permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka
didominasi oleh warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah
di dalamnya.
Yang menarik dari cacing
ini adalah kemampuannya bertahan terhadap panas yang ekstrim dan masih
tetap bisa menerima kebutuhan hidup yang cukup.
Dimanakah tempat yang cocok baginya di luar angkasa?
Makhluk ini mungkin bisa hidup di Venus, dimana terdapat sumber belerang yang luar biasa banyak disana.
4. Mikroba Antartika Pemakan Besi
Darah mengalir deras di Antartika. Apakah ada pembantaian hewan besar-besaran yang sedang berlangsung disana?
Ternyata tidak! Unsur berwarna merah itu ternyata mikroba yang berdiam di dalam kumpulan air yang terjebak di bawah lapisan es.
Menurut majalah Nature:
"Cairan ini telah
terjebak di dalam glasier selama paling tidak 1,5 juta tahun lamanya. Di
dalamnya, paling tidak terdapat 30 jenis bakteri yang masing-masingnya
memiliki pergerakan kimia yang unik."
Menurut salah satu
peneliti bernama Mikucki, mikroba ini menggunakan sulfat sebagai katalis
dalam sebuah rantai reaksi yang kompleks dimana penerima elektron
akhirnya adalah besi.
"Ini adalah contoh bagaimana sebuah ekosistem berhasil bertahan walaupun tertutupi oleh kegelapan dan es yang tebal."
"Life Finds a Way."
Dengan karakteristik
ini, maka mikroba ini mungkin dapat hidup di Europa, salah satu bulan
Jupiter yang memiliki lautan yang kaya akan zat besi di bawah lapisan
esnya yang tebal.
5. Bakteri Yang Mampu Bertahan Dari Radiasi
D. Radiodurans adalah
nama bakteri ini. Ia mampu bertahan dalam dosis radiasi seribu kali
lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia. Kemampuan ini
didapatkannya karena sistem pemulihan DNA-nya yang unik.
Manusia yang menerima
radiasi umumnya meninggal karena partikel radioaktif tersebut
menghancurkan DNA-nya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun terhenti.
Namun, tidak dengan bakteri ini, secara menakjubkan ia mampu menyusun kembali DNA-nya yang telah hancur.
Salah satu masalah yang
dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau Mars, adalah
adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di
angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi
tubuhnya.
Jadi, jika suatu saat
kita mungkin telah mampu menjelajahi angkasa luar beserta
planet-planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan
makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja. Why not?
|
ryantato55
0 komentar:
Post a Comment