Anda pasti pernah melihat film zombie, mayat hidup yang berkeliaran dijalan menyebar teror dan membunuh orang-orang yang ditemuinya. Tapi itu hanyalah cerita dan dongeng dan cuma ada di film, kenyataannya ga ada orang yang sudah mati lantas hidup kembali menjadi zombie. Sejumlah kepercayaan meyakini keberadaan zombie, mayat hidup yang dipekerjakan sebagai budak. Versi fiksi horor Hollywood lebih mengerikan, mahluk itu bahkan suka makan otak manusia.
Sementara keberadaan "virus" zombie pada manusia belum dipastikan secara ilmiah, alam sudah menyediakan buktinya. Dalam bentuk parasit yang mengambil alih binatang. Berikut ini adalah lima contoh mengerikan zombie di dunia binatang.
1. Korban: Laba-laba
Laba-laba
jenis Plesiometa argyra ini sungguh bernasib sial. Laba-laba asal
Kosta Rika yang hanya ingin menangkap sejumlah serangga kecil untuk
makan, tubuhnya justru diambil alih oleh tawon parasit.
Tawon itu menanam larva dalam tubuh laba-laba dan menguasainya. Alih-alih membangun jaringnya, laba-laba menghabiskan malam terakhir hidupnya untuk membuat kepompong lembut yang akan menjadi rumah bagi pembunuhnya.
Ketika kepompong selesai dikerjakan, larva itu akan membunuh laba-laba dan tinggal aman dalam kepompong, di atas para predator yang berkeliaran di tanah hutan hujan.
2. Korban: Kepiting
Ini
adalah kisah tentang kepiting bertemu dengan teritip. Seekor teritip
Sacculina yang ingin bersarang di dalam cangkang kepiting, menemukan
jalannya untuk masuk.
Saat masuk ke dalam tubuh kepiting, ia membuat rumah kecil yang nyaman yang terlihat seperti tumor di tubuh kepiting, terus memperpanjang sulurnya melalui tubuh kepiting dan perlahan-lahan makan inangnya.
Setelah membunuh organ seks tempat tinggal barunya, kepiting menjadi kehilangan minat pada apapun selain melayani teritip yang kini jadi majikannya.
Teritip lalu melubangi cangkang kepiting dan mengundang si jantan masuk dan berkembang biak dalam cangkang kepiting, dan beranak pinak di sana.
3. Korban: Semut
Penemuan
zombie terjadi sepanjang waktu. Tahun ini para ilmuwan menemukan empat
jenis baru jamur yang memangsa semut kayu. Jamur itu menginfeksi semut
dan menggunakan sinyal kimia untuk mengarahkan semut ke luar dari
jalurnya.
Semut yang telah menjadi zombie itu kemudian meninggalkan koloninya dan menancapkan rahangnya di bawah daun dan menetap di sana. Binatang itu akhirnya mati saat jamur menyebar ke seluruh tubuhnya.
Jamur juga membentuk semacam tangkai dari kepala semut zombie dan mencoba memikat semut lainnya.
4. Korban: Kecoa
Ini
seperti adegan dalam film Hollywood: tusukan cepat di bagian otak
membuat orang tak bersalah menjadi korban serangan brutal dan
mengerikan. Tapi bukan manusia yang jadi korban melainkan kecoa.
Sedangkan penjahatnya adalah tawon.
Dalam kisah nyata di alam, bisa tawon membuat kecoa tak mampu bergerak. Kecoa lalu diseret ke sarang tawon, dan terus hidup meski perutnya ditanami telur tawon.
Saat telur itu menetas menjadi larva, ia memakan kecoa tak berdaya itu, dari dalam ke luar. Sebulan kemudian, tawon dewasa terbang dari "tempat kejadian perkara", meninggalkan bangkai yang membusuk.
5. Korban: Serangga berbuku (pill bug)
Serangga
jenis ini nampak lucu dan tidak berbahaya, sebelum akhirnya diambil
alih oleh parasit "nefarious acanthocephalon" (Plagiorhynchus
cylindraceus).
Parasit itu hidup di usus burung jalak, dan dikeluarkan lewat kotoran. Saat kotoran itu dimakan oleh serangga, parasit itu masuk kedalam tubuh, lalu mengambil alih otak serangga, membuat inangnya melakukan hal-hal gila.
Salah satunya, membuatnya terlihat oleh predatornya, burung jalak. Setelah menyelesaikan tugasnya, parasit itu mengincar serangga lain untuk mempraktekkan kemampuan mengendalikan pikirannya.
Tawon itu menanam larva dalam tubuh laba-laba dan menguasainya. Alih-alih membangun jaringnya, laba-laba menghabiskan malam terakhir hidupnya untuk membuat kepompong lembut yang akan menjadi rumah bagi pembunuhnya.
Ketika kepompong selesai dikerjakan, larva itu akan membunuh laba-laba dan tinggal aman dalam kepompong, di atas para predator yang berkeliaran di tanah hutan hujan.
2. Korban: Kepiting
Saat masuk ke dalam tubuh kepiting, ia membuat rumah kecil yang nyaman yang terlihat seperti tumor di tubuh kepiting, terus memperpanjang sulurnya melalui tubuh kepiting dan perlahan-lahan makan inangnya.
Setelah membunuh organ seks tempat tinggal barunya, kepiting menjadi kehilangan minat pada apapun selain melayani teritip yang kini jadi majikannya.
Teritip lalu melubangi cangkang kepiting dan mengundang si jantan masuk dan berkembang biak dalam cangkang kepiting, dan beranak pinak di sana.
3. Korban: Semut
Semut yang telah menjadi zombie itu kemudian meninggalkan koloninya dan menancapkan rahangnya di bawah daun dan menetap di sana. Binatang itu akhirnya mati saat jamur menyebar ke seluruh tubuhnya.
Jamur juga membentuk semacam tangkai dari kepala semut zombie dan mencoba memikat semut lainnya.
4. Korban: Kecoa
Dalam kisah nyata di alam, bisa tawon membuat kecoa tak mampu bergerak. Kecoa lalu diseret ke sarang tawon, dan terus hidup meski perutnya ditanami telur tawon.
Saat telur itu menetas menjadi larva, ia memakan kecoa tak berdaya itu, dari dalam ke luar. Sebulan kemudian, tawon dewasa terbang dari "tempat kejadian perkara", meninggalkan bangkai yang membusuk.
5. Korban: Serangga berbuku (pill bug)
Parasit itu hidup di usus burung jalak, dan dikeluarkan lewat kotoran. Saat kotoran itu dimakan oleh serangga, parasit itu masuk kedalam tubuh, lalu mengambil alih otak serangga, membuat inangnya melakukan hal-hal gila.
Salah satunya, membuatnya terlihat oleh predatornya, burung jalak. Setelah menyelesaikan tugasnya, parasit itu mengincar serangga lain untuk mempraktekkan kemampuan mengendalikan pikirannya.
|
ryantato55
0 komentar:
Post a Comment