Dari
daerah paling gemerlap hingga wilayah paling gelap di muka bumi. Hasil
citra satelit menunjukkan peta penggunaan listrik dan konsumsi energi.
Indonesia bersama negara dunia ketiga lainnya tertutup kegelapan.
Peta ini dibuat oleh ilmuwan Felix Pharand-DeschÍnes menggunakan data yang dikumpulkan dari citra satelit. Menurut Daily Mail, dia ingin membandingkan negara maju dengan dunia ketiga.
Negara
dunia ketiga di Afrika, Amerika Selatan, dan sebagian besar wilayah
Asia tampak tertutup kegelapan. Di benua Asia, Jepang menjadi negara
yang paling berkilau. Di pusat benua Asia, India, dan Australia jarang
terlihat cahaya. Di Afrika, titik-titik cahaya hanya banyak terlihat
dari Kairo hingga Nil di Mesir.
Di Indonesia, titik cahaya paling
banyak terpusat di Pulau Jawa. Sementara, wilayah Timur Indonesia
dikuasai kegelapan. Konsumsi energi di Indonesia tampak tidak merata.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan negara Barat yang tampak
berkilauan karena banyak mengonsumsi energi.
Pada malam hari,
London menjadi kota yang paling mengkilap dengan taburan titik cahaya
pada peta. Bahkan, konsumsi energi London dapat menyalakan lampu di
Irlandia hingga menjadi pertunjukkan cahaya.
Setiap tahun London
mengonsumsi energi 150.000 gigawatt per jam. Konsumsi energi ibukota
Inggris ini sama dengan konsumsi seluruh negara Portugal dan Yunani.
Pihak yang melakukan kampanye penghematan telah memperingatkan bahwa 50
persen populasi Inggris tidak akan bisa melihat bintang pada langit
malam karena "dikotori" polusi cahaya ini.
Citra satelit
menunjukkan Inggris dan negara lain di benua Eropa, seperti Paris dan
Moskow, banyak mengonsumsi listrik untuk penerangan pada malam hari.
Beberapa kota besar menghabiskan energi yang jauh lebih besar sehingga
dari angkasa tampak gemerlap.
|
0 komentar:
Post a Comment