Jokowi
beberapa hari terakhir melakukan sidak kebebrapa kantor kelurahan dan
camat namun ketika sidak dilakukan Jokowi menemukan kantor masih dalam
keadan tertutup dan lurah dan camat pun tidak ada di kantor padahal
sidak yang dilakukan Jokowi sudah masuk jam kerja. Alasan pun akhirnya
muncul untuk membela diri kenapa mereka ketika di sidak pak Jokowi tidak
ada ditempat. Nah berikut ini ada beberapa alasan konyol Pegawai Pemda
DKI Saat Disidak Jokowi seperti dikutip dari forum.kompas.com.
1. Antar Istri ke Pertemuan PKK
Lurah Senen, Jakarta Pusat Anwar Maolana absen saat Gubernur DKI Jokowi
datang ke kantornya. Anwar tidak ada di tempat, alhasil Jokowi pun tak
bisa bertemu dengannya. Ke mana Anwar?
“Pak Lurah ke Wali Kota,
nganterin istrinya kegiatan PKK. Ketemu Ibu Gubernur,” kata Wakil Lurah
Senen M Rodi saat ditemui di kantornya, Selasa (23/10/2012).
Saat
detikcom menyambangi kantor Kelurahan Senen, Lurah Anwar tidak ada di
kantornya. Rodi menyebut Anwar sudah datang tadi, tapi hanya sebentar.
Dia kemudian pergi ke kantor kecamatan yang berada tidak jauh.
Acara
ini juga yang dijadikan alibi Camat Cempaka Putih, Asril Rizal saat
Jokowi tak menemukannya di Kantor Kecamatan Cempaka Putih.
“Sebenarnya
Pak Camat tadi pagi sudah ada di sini. Sudah Absen. Pak Camat tadi ada
acara di Wali kota. Terus berangkat ada acara PKK. Ada Ibu Jokowi di
Wali Kota,” tutur Sekretaris Camat, Munawar, saat ditemui di kantornya,
Kecamatan Cempaka Putih, Jl Kompleks Perkantoran Rawa Kerbau No 3,
Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2012).
Munawar menerangkan, di tengah perjalanan ke Walikota, Pak Camat baru mendengar soal Sidak Jokowi di kantornya.
“Pak
Camat di tengah perjalanan turun karena mengetahui Pak Jokowi ke sini,
terus naik ojek ke sini. Sampai di sini Pak Jokowi sudah berangkat,”
jelasnya.
Saat tiba di kantor kecamatan, baik camat maupun wakil
camat tidak berada di tempat. Munawar menerangkan, keduanya sedang
mendatangi kelurahan-kelurahan sebagai tindak lanjut sidak Jokowi tadi
pagi.
“Pak camat sama wakil camat sekarang lagi ke kelurahan-kelurahan menindaklanjuti ada sidak dari Pak Jokowi tadi,” jelasnya.
2. Hemat Energi
Wakil Lurah Senen M Rodi menjelaskan listrik yang belum menyala di
kantornya sekitar pukul 08.00 WIB. Rodi beralasan hal itu terkait
penghematan energi.
“Kadang-kadang kita ada penghematan, jadi lampu tidak kita hidupin semua. Yang penting-penting saja,” imbuhnya.
“Memang
saya yang matiin. Kalau semua dihidupin, itu listriknya turun. AC 3
nyala, kalau lampu semua nyala bisa turun,” tambah Kepala Trantib
Kelurahan Senen Saminem.
Lebih lanjut Rodi menjelaskan, soal
tinjauan sidak Jokowi, pihaknya menanggapi dengan positif. “Memang
kondisi wilayah Senen sedikit penduduk, meskipun wilayahnya luas.
Kebanyakan pedagang, ruko, stasiun. Pelayanan warga di sini sudah cukup
baik dan lancar,” tegasnya.
3. Kunci Macet
Alasan ini dikemukakan Wakil Lurah Senen M Rodi temuan fakta Jokowi
bahwa pelayanan pengurusan KTP dan berbagai perizinan loketnya belum
buka.
“Sebenarnya sudah dibuka, tapi kunci loketnya macet,” kata
Wakil Lurah Senen M Rodi saat ditemui di kantornya, Selasa (23/10/2012).
Rodi
menjelaskan, lagipula, biasanya warga baru datang untuk mengurus surat
dan KTP agak siang. “Warga agak sepi, biasanya jam 09.00 WIB atau jam
10.00 WIB baru datang,” terang Rodi.
4. Sedang Lihat Hewan Kurban
Lurah Cempaka Putih Timur Ety Kusniyati tak terlihat saat Gubernur
Jokowi mengadakan sidak di kantor kelurahan itu. Ety mengaku menghadiri
acara lomba PKK di Wali Kota Jakpus dan memantau penjualan hewan qurban
di wilayahnya.
“Berhubung ada lomba PKK di wali kota maka kita
mengantar ibu-ibu ke sana, di Jl Ahmad Yani saya meninjau masyarakat
yang sedang menjual hewan kurban. Setelah saya dikontak ada Pak Gubernur
Jokowi di kelurahan maka saya langsung balik ke kelurahan tapi saya
hanya bisa lihat Pak Jokowi di jalan saja,” kata Ety di Kantor Lurah
Cempaka Putih Timur, Jl Cempaka Putih Tengah, Jakarta, Selasa
(23/10/2012).
5. Loket Tak Buka karena Takut Kucing Masuk
Hal inilah yang dilontarkan Sekretaris Camat Cempaka Putih Munawar
ketika ditanya soal loket pelayanan yang belum dibuka saat Jokowi sidak
pukul 7.45 WIB.
“Sesuai dengan ketentuan kita buka jam 7.30 WIB
sampai jam 4 sore. Jam 7.30 WIB kita sudah siap,” tuturnya saat ditemui
detikcom di kantor Kecamatan Cempaka Putih, Jl Kompleks Perkantoran Rawa
Kerbau No 3, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2012).
Menurutnya, tadi
pagi loket pelayanan KTP sebenarnya sudah buka. Hanya saja lubang
loketnya belum dibuka karena takut dimasuki hewan-hewan asing.
“Kantor
itu sudah siap. Ibu Ari selaku Kasi Kependudukan itu lagi pelayanan pas
Pak Jokowi datang. Cuma lubang loketnya saja ditutup, takutnya ada
kucing masuk,” kelitnya.
Sumber
|
0 komentar:
Post a Comment