Kebanyakan orang makan asal kenyang saja tanpa memperhitungkan kandungan
nutrisi dalam makanannya. Makanan tertentu menawarkan manfaat berbagai
vitamin yang diperlukan tubuh. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan
berbagai masalah kesehatan.
Berikut adalah vitamin-vitamin yang diperlukan tubuh serta bahaya yang mengancam jika Anda mengalami
defisiensi vitamin, seperti dilansir mnn, Senin (28/1/2013) antara lain:
1. Vitamin B12
Vitamin
B12 secara alami ditemukan dalam produk hewani, termasuk ikan, daging,
unggas, telur dan produk susu yang secara umum tidak ditemukan dalam
makanan nabati. Tetapi beberapa jenis sereal nabati juga mengandung
vitamin B12.
Vitamin ini diperlukan untuk pembentukan sel darah
merah yang membantu fungsi neurologis dan sintesis DNA. Kekurangan
vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik, kelelahan,
kelemahan, sembelit, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan.
Masalah
neurologis seperti mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki juga
dapat terjadi. Gejala lain termasuk kesulitan untuk menjaga
keseimbangan, depresi, kebingungan, demensia, daya ingat menurun dan
bahkan telah dikaitkan dengan penyakit Alzheimer.
2. Vitamin C
Sebagian
besar hewan dapat mensintesis vitamin C secara alami, tetapi tubuh
manusia tidak mampu melakukan proses tersebut dan membutuhkan asupan
vitamin C dari makanan. Buah jeruk atau tomat adalah makanan yang paling
kaya vitamin C, selain itu paprika merah dan hijau, kiwi, brokoli,
stroberi, dan blewah juga mengandung vitamin C.
Tubuh menggunakan
vitamin C untuk biosintesis kolagen, L-karnitin dan neurotransmitter
tertentu, dan juga terlibat dalam metabolisme protein. Kekurangan
vitamin C dapat menyebabkan kelelahan, radang gusi atau kehilangan gigi,
nyeri sendi, kudis dan kesulitan menyembuhkan luka.
3. Vitamin D
Tidak
banyak makanan yang mengandung vitamin D alami, tetapi lemak ikan
seperti salmon, tuna, mackerel, dan minyak hati ikan kod merupakan
makanan terbaik sebagai sumber vitamin D. Vitamin D juga ditemukan dalam
hati sapi, keju, kuning telur, jamur dan susu yang diperkaya vitamin D,
tetapi dalam jumlah yang lebih rendah.
Tetapi untungnya tubuh
mampu memproduksi vitamin D sendiri ketika kulit terpapar sinar
matahari, kebanyakan orang memenuhi setidaknya beberapa dari kebutuhan
vitamin D hariannya dengan cara ini. Vitamin D diperlukan untuk mengatur
kalsium dalam tubuh dan membantu untuk mempertahankan tulang yang kuat.
Pada
anak-anak, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakhitis, yaitu
melemahnya tulang yang membuat postur tubuh melengkung. Pada orang
dewasa, kekurangan vitamin D menyebabkan osteomalacia, menyebabkan nyeri
tulang dan kelemahan otot. Kekurangan vitamin D juga telah dikaitkan
dengan kantuk di siang hari.
4. Yodium
Yodium
adalah mineral yang ditemukan dalam ikan laut, rumput laut, udang, dan
makanan laut lainnya, serta produk susu dan produk yang terbuat dari
biji-bijian. Mineral ini digunakan oleh tubuh untuk memproduksi
hormon-hormon tiroid yang bekerja untuk mengontrol fungsi-fungsi penting
lainnya.
Kekurangan yodium selama perkembangan janin dan awal
masa kanak-kanak adalah penyebab utama gangguan otak. Pada orang dewasa,
kekurangan yodium ringan sampai sedang dapat menyebabkan penyakit
gondok, serta gangguan fungsi mental dan produktivitas kerja. Defisiensi
yodium kronis dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tiroid.
5. Besi
Menurut
WHO, kekurangan zat besi adalah penyebab nomor satu gangguan gizi di
dunia. Zat besi terdiri dari dua bentuk, hem dan nonheme. Heme besi
ditemukan dalam daging merah, ikan dan unggas, zat besi nonheme
ditemukan dalam tanaman, seperti lentil dan kacang-kacangan.
Kedua
jenis zat besi tersebut berfungsi membantu transportasi oksigen ke sel,
membantu pembentukan sel darah, mendukung struktur protein dalam tubuh
dan fungsi penting lainnya.
Gejala kekurangan zat besi dapat
mencakup kelelahan dan kelemahan, kinerja menurun, perkembangan kognitif
dan sosial yang terhambat selama masa kanak-kanak, kesulitan
mempertahankan suhu tubuh, penurunan fungsi kekebalan tubuh, dan
peningkatan kerentanan terhadap infeksi.
6. Magnesium
Magnesium
terkandung dalam kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran. Funsi
magnesium adalah membantu tubuh mengatur lebih dari 325 enzim dan
memainkan peran penting dalam mengatur sebagian besar fungsi tubuh
seperti kontrol otot, impuls listrik, produksi energi, dan perlindungan
terhadap racun berbahaya.
Gejala-gejala awal kekurangan magnesium
termasuk hilangnya nafsu makan, mual, muntah, kelelahan, dan kelemahan.
Jika defisiensi magnesium terus memburuk akan menyebabkan mati rasa,
kesemutan, kontraksi otot, kram, kejang, perubahan kepribadian, irama
jantung yang abnormal, dan bahkan menurunkan risiko stroke.
7. Seng/ zinc
Seng
terkandung dalam makanan seperti tiram, daging merah, unggas,
kacang-kacangan, biji-bijian dan produk susu. Kacang-kacangan dan
biji-bijian mengandung senyawa yang mempersulit penyerapan seng
sepenuhnya oleh tubuh, sehingga seorang vegetarian mungkin perlu makan
makanan yang mengandung seng dua kali lebih banyak.
Nutrisi ini
sangat penting untuk membantu sistem kekebalan tubuh berperang melawan
bakteri dan virus. Seng juga diperlukan untuk membantu produksi sel,
menyembuhkan luka, dan berperan dalam identifikasi rasa dan bau.
Gejala
defisiensi seng termasuk lambatnya pertumbuhan bayi dan anak-anak,
tertundanya masa puber pada remaja dan impotensi pada pria. kekurangan
seng juga dapat menyebabkan rambut rontok, diare, masalah mata, kulit
luka, hilangnya nafsu makan, penyembuhan luka yang berlangsung lama,
gangguan indra perasa, dan tingkat kewaspadaan yang lebih rendah.
sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment